Ekspektasi di bulan Mei, “Yok update blog!”, realitanya.. sampai bulan Juni mangkrak dan belum nulis apa-apa di blog. Hadeuh.. manusia emang cuman bisa berencana, kemalasan yang menentukan.

Dan jujyur ya, jujyur! Hampir dua bulan nggak nulis jadi kagok, kek aneh dan nggak tahu cara merangkai kata. Padahal emang aslinya tiap nulis bawaannya ngawur.

Anyway, untuk memulai debut perdana di Bulan Juni 2021, aku mau nulis rekapan bulan Mei kemarin, supaya nggak lost track dan bisa ngeruntutin lagi kejadian dan fenomena yang sebenernya biasa aja tapi tetep kekeuh untuk dibagikan.

Videonya Gita

Puasa tahun ini, hampir tiap hari pas sahur di kos pasti nonton Videonya Gita, vlog gitu. Padahal bisa kan yah sambil sahur nontonnya ceramah agama (tapi aku menyadari kadar kereligiusanku) atau video-video berbobot lainnya.

Cuman ya you know, bangun tidur, mata masih kriyip-kriyip, otak masih loading, udah paling bener nonton beginian. Nggak pake mikir soalnya ringan dan menyenangkan.

Tapi karena Gita lagi jarang update, aku nonton vlog lawasnya gitu, bahkan ada beberapa video yang bisa aku tonton bolak balik karena masih oke dan menyenangkan hatiku.

Online Shopping

Selama bulan Mei, yang paling kelihatan dan masih diingat (the amboxing moment) adalah online shopping! Iya, jadi selama bulan Mei kemarin, belanja online ku lumayan banyak. Mulai dari kebutuhan bulanan kayak multivitamin, madu, nyetok skincare, bumbu-bumbu, sampai hedon beli hoodie, parfum, dan perintilan lainnya.

Sebenernya tiap bulan pasti ada online shopping moment, karena ada beberapa produk yang nggak bisa aku beli offline (nggak ada di supermarket). Bedanya, di bulan Mei ini ngebet pingin beli hoodie. Setelah 2-3 tahunan nggak belanja perbajuan, akhirnya beli lagi.

Kenapa hoodie? Soalnya, kalau pas ketemu orang atau keluar rumah dan lagi males pake jilbab, hoodie adalah jalan ninjaku! Ho ho ho..😁 Apalagi hoodie yang oversize gitu, nyaman dan enak banget dipake. Cuman kudu selektif buat belinya, pengalaman dulu pingin beli hoodie atau sweatshirt, nyobain produk lokal, bahannya panas dan gerah, akhirnya nggak kepake. Kan sayang..

 

I Tied the Knot

Salah satu alasan kenapa di bulan Mei kemarin aku nggak update blog adalah sibuk ngurusin wedding war. Iya, bener kok apa yang kalian pikirkan, we tied the knot last month, Hyung and I. Piye, biasa ae kan? 😐

Mendekati hari H, aku kencengin ikat pinggang buat menyelesaikan kerjaan kantor, jan sampe pas cuti masih diteleponin urusan ina inu. Jadi ketimbang parno, kebutuhan rang-orang yang ada hubungannya sama aku, aku penuhin dulu, seenggaknya sampai aku masuk kerja lagi masih cukup lah.

Selain itu kegiatan lainnya adalah sambat ke Hyung, karena seperti judulnya, aku namain ini wedding war, because I don’t want to have such a ceremonial thing. Pinginnya ke KUA aja, dihadiri keluarga inti, ijaban, sah, dan selesai. Nggak perlu ribet mikirian ina inu dan terutama MURAH!

Iya bener, aku nggak punya wedding dream, karena jiwa-jiwaku berkata, ini tuh MAHAL dan sayang duitnya!

But I know where I’m living. I’m living in a place that a wedding is an important thing here. Jadi aku menyakinkan diriku bahwa, alright, it's not for you but your family. Thanks to Sacha Stevenson, kalau aja waktu itu nggak nonton videonya, aku nggak bisa selegowo itu menghadapi wedding war kemarin.

Ntar deh, bakal bikin cerita sendiri, dengan catatan kalau sempet, nggak males, dan pingin.

Baiklah, sekian update-an dari Pipit, setelah ini ada baiknya aku main-main ke blog temen, ya kali aja kan dapet kunjungan balasan, biasalah emang niat pansos, wkakakaka.. canda pansos 😜