10 Minutes Reading Challenge
January 20, 2021
Beberapa hari yang lalu, aku baru aja nge-post tulisanku
yang berjudul From Insecure To Secure. Kembali menjawab pertanyaan temenku itu,
“Mbak, kamu pernah insecure nggak sih?”
Nggak cuman pernah, sekarang pun ada. Salah satunya, aku
insecure ketika ketemu orang yang smart. Tapi eits tapi.. aku ngerasa
insecure-ku ini jadi bahan bakar, bensin untuk membakar gairah biar ikutan
smart.
Salah satu tanda smart versiku adalah sering baca buku dan
tahu cara eksekusi insight-nya untuk kedamaian diri. Aku tuh jealous sama
orang-orang yang hobi baca buku. Di mataku, mereka ini keren beud woy! Aku tuh
kepingin juga, tapi selalu ngeles dengan alasan males, ngantuk, atau bosan.
Maka dari itu, di tahun 2021 ini, aku mencoba menantang
diriku sendiri untuk punya habit baru, habit ini aku beri nama 10 minutes
reading challenge!
Di 10 minutes reading challenge ini, aku akan menyisihkan
waktu selama 10 menit untuk membaca buku setiap harinya. Kalau punya waktu lebih,
habis membaca aku akan menceritakan kembali di journal ku.
Terus aku pikir-pikir, hasil menceritakan kembali bisa juga
jadi bahan nulis di blog. Killing two birds with one stone nggak sih cuy? Dapat
insight eh bisa dijadiin konten juga di blog. Hohoho! 😆😆
Setelah ini, aku akan menceritakan kembali buku yang aku baca
kemarin, The Subtle Art of Not Giving a F**k dari Mark Manson. Btw, ini buku Bahasa
Inggris pertamaku. Udah aku baca dari tahun 2019, tapi belum kelar. Rencananya,
buku ini harus kelar dalam waktu dekat, supaya aku bisa beli buku Bahasa
Inggris yang aku incer dari lama. So, let’s go!
Oh ya satu lagi, karena aku akan menulis dalam Bahasa
Inggris, feel free buat mention aku, kalau-kalau teman-teman menemukan kesalahan penulisan, soalnya aku sekalian latihan writing. 😁
***
Chapter 6
You’re Wrong About Everything (But So Am I)
The opening paragraphs from chapter 6 give me a hint about
what happened to me several moths ago.
“I’m afraid that I might be wrong”, that was what I said to
myself before.
But some of the sentences in this book showed me that..
Certainty is the enemy of growth, nothing is for certain until
it has already happened, and even then. That’s why accepting the inevitable
imperfection of our values is necessary for any growth to take place.
And here’s a reminder to myself
Because you and I and everybody else have differing needs and
personal histories and life circumstances, we will all inevitably come to
differing “correct” answers about what our lives mean and how they should be
lived.
14 komentar
Whooaaa.....
ReplyDeleteMbak Piiittt....
Menarik nih projectnya.
Aku coba ikutan aaahhh..... :)
Silakan silakan..
DeleteKalau ada temennya jadi makin asyik!!
Hayuk hayuk, gg perlu selesaiin satu buku. Brpa halaman aja yg dibaca trus ditulis kesannya. Ih pen ikutan hihi
DeleteWihiii niceee challenge, Pit! Aku dukung kamu 100% 🔥 memang tuh baca buku harus diniatin, kayak kamu memutuskan meluangkan 10 menit untuk baca itu oke banget. Dan biasanya sih setelah 10 menit dan ternyata nyangkut sama bukunya, bakal lanjut terusss 😂
ReplyDeleteSemangaaat ya, Pitt! ❤️ Btw, kayaknya belakangan suka dengar teman-teman blog bahas buku Mark Manson ini, aku pernah baca tapi nggak greget entah mengapa. Apa harus baca ulang lagi ya 🙈
Makasih Jane!!
DeleteKamu tuh salah satu orang yang menginspirasiku juga. Tiap kali main ke blogmu dan kamu lagi review buku, aku tuh jadi gregetan. Yaowoh.. ini orang-orang keren amat sih woy!
Wkakaka.. well, tergantung. Mungkin pas kamu baca nggak relate dengan kondisimu. Aku sendiri pas baca bab pertama belum greget. Baru yang bab kedua berasa feel-nya. Apalagi kalau aku lagi niat, abis baca terus aku tulis ulang, makin makin bund damage nya!
Yohooo semangat!!! Suka deh kalau ada yang nulis-nulis tentang buku yang mereka baca🤩
ReplyDeleteBtw aku juga pernah baca buku Mark Manson yang itu tapi versi terjemahannya, dan habis baca langsung kayak reset gitu pikiranku hahaha.
Yeeeaayy!!
DeleteAku mikirnya ini bakal jadi konten juga, biar akunya nggak kehabisan ide buat nulis blog gitu XD
Aku juga beli yang versi terjemahan, cuman yang baca adek aku. Jadi belum tahu tuh kalau yang terjemahan gimana.
Hola Kak Pipittt. Yay! Aku senang sekali membaca bahwa Kak Pipit ingin memulai kebiasaan baru di tahun ini. Semangat Kak! Semoga bisa jadi kebiasaan yang baik dan konsisten dilakukan 😁
ReplyDeleteAnyway, aku pernah baca buku ini di tahun 2019 dan karena udah lama jadi udah agak lupa dengan isinya. Bersyukur banget lewat tulisan Kak Pipit ini, aku jadi seperti diingatkan kembali dengan point-point penting dari buku tsb 😆. Thank you so much, Kak Pipit! Lanjutkannn 💪🏻
Liaaa!!
DeleteYou have to know this, selain Jane, kamu juga inspirasiku buat melanggengkan habit baca buku. Pokoknya kudu kayak duo ini, suka baca!
My pleasure Lia.. :*
Huaaaa aku terharu bacanya 😭
DeleteSemangat Kak Pipit! Semoga bisa konsisten membaca dan bisa dapat banyak ilmu serta bisa diterapkan 😘
mantep nih challenge, akupun termasuk orang yang lagi males-malesnya baca, dan kalo ngikutin challenge ini, bisa tumbuh lagi nih hobi bacaku yang telah lama hilang itu.
ReplyDeletetapi selalu ada tapinya, let's see what i can do to this challenge, hahaha... ngeles muluuuuw guehh...
Hey pipit, challenge yg keren! lama-lama bisa ngobrol banyak soal buku ke Lia dan kak Jane dongg yaaa :D
anyway, buku yg subtle art itu bagus kah?
looking forward to read your next blog post!
10 menit udh oke kok mba, dan kalo rutin, lama2 aku yakin time nya bisa nambah ;).
ReplyDeleteIyaaa sebaiknya selesai dibaca, di tulis di jurnal/medsos/blog. Jd bisa tercatat juga berapa yg udh kita baca setahun dan memenuhi target reading challange ato ga :)
Aku pake cara begitu juga kok. Cm bedanya sehari aku bikin jadwal membaca itu 3 jam. Suka lebih kalo buku yg dibaca bener2 menarik. Tapi kenapa aku bisa selama ini, ya kan aku udh resign juga :D. Jadi waktuku banyak bgt kosong, makanya aku isi dengan baca :D.
Pipit is back with new challenge! Bener banget yaa, baca itu sebenernya bukan kegiatan yang sulit kalau kita punya aksesnya, cuma ya ituuu suka males dan kayak ga punya waktu (padahal mah ada cuma males aja hahaha).
ReplyDeleteSukaaa nih bakal dapet insight juga berarti dari buku-buku yang dibaca sama Pipit 😁 Dan kayaknya aku mau baca buku Mark Manson itu juga, udah banyak banget yang rekomendasiin huhuhu
Aku juga tahun ini mau rajin-rajin baca dan nulis tentang buku-buku lagi di blog. Target perhari sih 20 halaman, jadi kalau kurang dari 20 halaman hitungannya aku belum baca gitu 😆
Untuk melangkah jauh, semuanya berawal dari langkah kecil. Dari 10 minutes reading challenges semoga segera menjadi 1 week reading challenges. Hehe. Udah baca buku Atomic Habits belum kak? kalau belum bisa dimasukin ke wishlist tuh, keren sih menurutku bukunya. Membahas mengenai gimana kebiasaan-kebiasaan kecil jika dilakukan dengan konsisten dapat merubah hidup kita menjadi lebih baik.
ReplyDeleteOiya salam kenal ya, aku baru mulai berlatih menulis nih. Kalau selow boleh lah berkunjung ke blogku, hehe.
If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X