MILESTONE
December 01, 2020Postingan berikut merupakan draft yang aku buat pada bulan September kemarin. Karena nyambung dengan tema hari ini, relationship, yaudah aku up aja, tapi dengan sedikit revisi.
***
Hari ini aku nyempetin blogwalking ke beberapa blog, sekalian nyapa-nyapa gitu lah. Sampai akhirnya kesengsem dan gemesh sendiri sama postingannya Mbak Eno. Judulnya sendiri singkat banget, MILESTONE. Pembukaannya pun di kasih penjelasan singkat yang membuatku paham, apa tujuan dari postingannya itu. Di situ aku mulai gregetan dan gemesh karena kepikiran pingin nulis versiku sendiri.
Although I know I won’t
post this on my blog right now, tapi nggak ada salahnya
nge draft dulu terus dikirim ke partner yang aku sayangi.
Needy
aka Ngaleman
Pertama kali tahu si partner,
dia itu cool. Dari tampilannya sih nggak ada kesan bad boy, tapi
karena sikap cool dan dibarengi kebaikannya yang menyebar pada seluruh
umat manusia, bisa aku pastikan 80% perempuan bakal klepek-klepek sama dia. Aku mengklasifikasikannya sebagai bad boy karena banyak hati
perempuan patah gara-gara ini. Hohoho..
Sampai beberapa waktu aku
pernah berasumsi kalau si partner nggak mau membagikan perasaan atau
emosi-emosinya kepadaku. Sempet sedih juga sih, gara-gara asumsiku sendiri, keinginanku
untuk jadi rumahnya kayaknya pupus. I mean, I love when he needs me, simbiosis
mutualisme gitu.
Dan ini baru kerasa setelah pertemuan pertama pasca LDR dadakan karena coronce. Lagat cool nya mulai berganti jadi needy, raut mukanya jadi kayak anak kucing, dan itu menggemaskan sekali!
Cukur
Rambut
Setelah setahun barengan,
si partner mulai paham hal-hal simple yang bikin aku klepek-klepek.
Salah satunya adalah cukur rambut. Sebelum-sebelum ini, dia kudu ditanyain
dulu, “Udah kepanjangan tuh, nggak cukur rambut?”, baru deh berangkat cukur.
Tapi minggu kemarin, dia
sengaja banget ngegodain, ngirimin video pendek pas habis cukuran. Pinter lu
yaaa.. bikin ati uwe jedug-jedug dari kejauhan.
Mini
Journal
Salah satu hal yang
paling aku syukuri punya si partner, dia selalu mau diajak kerjasama untuk
kebaikan kami berdua.
PMS adalah hal yang berpengaruh besar dengan emosiku, bisa dibilang ini masa-masa berat karena mood swings. Jujyur, orang pertama yang bakal kena damprat adalah si partner.
Pokoknya ini orang kudu dijadiin samsak, jahatnya sih gitu. Cuman akupun tahu
kalau itu nggak baik untuk kedepannya.
Sudah 3 bulan terakhir aku
membuat mini journal. Mini journal ini bertujuan untuk melacak
keadaan fisik dan mentalku selama PMS. Dan setiap malamnya akan disetor ke si partner
untuk dibaca juga.
Bersyukur banget punya partner
kayak dia yang senantiasa siaga dan paham kondisiku. Aku nggak bisa ngebayangin
kalau partner ku nggak setanggap dan sepeduli ini. Paling udah aku
loakin deh biar dapet duit.
***
Apa pelajaran yang aku
dapat dari si partner? Manusia akan menyesuaikan dirinya dan beradaptasi dengan
lingkungan barunya. Mungkin saat diawal perjalanan kami, dia masih merasa asing
untuk membagikan emosi dan perasaannya padaku. Tapi seiring berjalanannya
waktu, setelah bekerja sama sampai di hari ini, dia tahu bahwa aku bisa
dipercaya dan bisa jadi tempatnya untuk pulang ~eh ini asumsiku sendiri,
semoga aja bener, hehe
Berkat dia aku jadi
menggali potensi terpendam seperti berpikir secara kritis dan berlatih untuk
mindful. Efeknya sih jadi lebih terkendali dalam mengelola emosi. Soalnya suka
nyesel kalau kudu ngamuk-ngamuk nggak jelas sama dia. Mending ngepuk-pukin si
partner, soalnya satisfying, memenuhi aspek dominan love languages
ku.
12 komentar
So sweet mba Pipittt 😍
ReplyDeleteYang tadinya cool berubah jadi needy setelah dipaksa LDR gara-gara Corona. Can be, because si partner mulai sadar betapa pentingnya mba Pipit dalam hidupnya. Dan mulai bisa adaptasi dengan hubungan yang dipunya 😍 Longlast ya, mbaaaa 💕
Kak Eno, terima kasih sudah menginspirasiku untuk membuat tulisan ini :*
DeleteHehehe.. iya Kak, hikmah mempertahankan relationship di kala coronce, jadi dingalemin sama si partner XD
Uwuuu bagian cool berubah jadi needy itu bikin hati ini ikutan gremet-gremet 😆 dan tentang mini journal itu cocuit banget, Pitt. Senang sekali kalian bisa saling terbuka dan jujur tentang perasaan seperti itu. Mudah-mudahan kalian langgeng dan bahagia selalu ya! 🥰
ReplyDeleteJane.. aku sebenernya malu-malu gimana gitu loh baca komentarmu, wkakaaka~
DeletePas naikin tulisan ini sambil mikir, ini cheesy g sih. Semoga tidak ya.. masih ada manis-manisnya kan kayak le minerale XD
Makasih banyak Jane <3
Betapa bahagianya punya partner yang bisa saling support dan membahagiakan satu sama lain 😍.
ReplyDeleteLanggeng terus ya Kak Pipit! 🥰
Makasih Lia <3
DeleteCoronce ini memang tantangan banget yaa buat para pejuang LDR. Ada yg dengan kepisah jarak sekian lamanya malah jadi renggang, lalu akhirnya bubar. Tapi mbak Pipit malah jadi semakin saling membutuhkan, and nooo it's not cheesy at all. Tapi co ciitt, wkwkwk. Semoga langgeng terus ya mbak😍
ReplyDeleteAduuh... makasih Awl!
DeleteAku tuh kesengsem baca komentar-komentar kalian, semoga kamu di sana juga sehat-sehat ya Awl <3
Seneng banget bacanya Pipiit.. Punya pasangan yang bisa bawa ke kebaikan memang luar biasa bahagianya yaa?
ReplyDeleteBtw aku suka banget baca bagian mini journal. Aku kenal beberapa teman cowok yang baik tapi masih meremehkan yang namanya PMS ini. It's good partner kamu terbuka banget dan mau mengerti soal ini. Langgeng terus yaa Pipit dan partner 💕
Luar binasa, eh biasa :D
DeleteYes, such a blessed to have him, yang paham bahwa periode kita saat menstruasi adalah salah satu masa yang g mudah dan terus terjadi berulang-ulang di kita.
Semoga Eya juga selalu happy, jadi kerjaan kelar dan akhirnya update tulisan di blog <3
Hello ka Pipit, btw aku pembaca baru diblog nya Kaka, belum berani sebutin nama dulu✌️ tapi for all aku suka sama blog blog yang Kaka bikin���� love it so much, ouh ya btw ka mini jurnal itu yang kayak gimana ya ka, soalnya aku juga mood swings parah kalau lagi pms jadi mungkin aku mau belajar ngendaliin emosi dengan mini jurnal seperti itu tapi tidak tahu caranya :"
ReplyDeleteHi and welcome, thank you so much sudah membaca tulisanku dan juga berbagi komentar di sini :)
DeleteOh well, terkait mini journal ya? Aku pernah membahasnya di sini https://www.heypipit.com/2020/09/mini-journal.html, semoga membantu
If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X