Mini Journal
September 25, 2020Harapanku tahun ini adalah how to deal with unstable
emotions. Berat nggak sih? Jujyur, ini lebih berat ketimbang
rindunya si Dilan.
Yang memotivasiku adalah, aku ingin punya relasi yang sehat
bareng si partner. Aku sendiri suka sebel dan akhirnya nyesel ketika emosi
yang tidak stabil ini menguasiku dan berujung, si partner jadi samsak.
Untuk meminimalisir hal itu, sejak 3 bulan terakhir, tiap
bulannya aku membuat Mini Journal. Mini Journal adalah sebuah journal
singkat yang berisi keadaanku saat PMS. Ditulis 7 hari sebelum menstruasi dan
tiap harinya aku setorkan ke si partner.
So far, it helps us. Aku jadi lebih aware sama
emosi dan keadaan psikologisku. Jadi bisa berpikir lebih jernih dan mindful.
Si partner juga bilang, dia jadi tahu harus berbuat apa ketika aku PMS. Jadi
nggak salah saluran kalau dia mau kasih bantuan. Si partner pun punya istilah
kalau aku lagi PMS, dia bilang mode siaga.
Isi dari Mini Journal ku terinspirasi dari aplikasi Flo. FYI,
Flo adalah aplikasi yang fokus pada kesehatan perempuan khususnya saat masa
menstruasi. Aku menuliskan beberapa hal penting dalam journal ku seperti
mood, symptoms, dan vaginal discharge, lalu diselipkan juga notes
untuk menceritakan secara singkat ceritaku di hari tersebut.
Di cycle ku bulan ini, aku sempet lupa buat ngecek
kalenderku di Flo. Jadi sempet tuh, satu malem tiba-tiba mood swings
nggak jelas, dan yah si partner lah sasaranku. Tapi untungnya ini bocah sabar
bener, dia bilang gini, “If you still have a question ‘WHY?’ I know you’ll
soon find the answers.”
Dan bener, besok paginya entah kenapa curiga sama kalender
dan kudu ngecek Flo. Dan voilaaa.. ternyata aku mulai memasuki masa PMS.
Langsung cepet-cepet ngabarin si partner dan ngasih tahu kalau mulai nanti
malam aku bakal ngirimin Mini Journal.
***
Dari kegiatan Mini Journal, aku belajar bahwa semua emosi
yang dirasakan manusia itu valid, tidak ada yang positif atau negatif. It
makes us as a human. Dengan mengakui perasaan yang sedang kita rasakan saat
ini, kita sudah melakukan satu langkah untuk melakukan self-healing.
How about you. What’s your strategy to handle unstable
emotions?
20 komentar
Strategi saya kalau lagi nggak stabil emosinya lebih banyak dipakai untuk cari tontonan healing mba 🙈 hehehe. Dulu pada usia 20an, saya sometimes merasa nggak stabil, kalau sudah begitu, saya akan memilih menghabiskan waktu seorang diri seperti menonton atau tidur atau bisa juga makan es krim sambil baca komik. Pokoknya nggak jauh-jauh dari kegiatan self love 😂
ReplyDeleteNah, kalau sekarang, emosi saya sudah cenderung stabil, sudah jarang ups and downs yang terlalu ekstrim -- saat PMS pun nggak ada bedanya seperti saat nggak PMS. Saya rasa ini pengaruh umur, dan mungkin karena hidup jauh lebih settle dibanding usia 20. Jadi mempengaruhi kestabilan emosi juga. Hehe. Menurut saya, cara mba Pipit bagus banget dalam mentrackdown perasaan mba. Jadi mba bisa lebih kenal dengan diri mba dan memahami emosi-emosi yang ada 😍
Semoga, apapun usaha yang mba lakukan, bisa berbuah manis ke depan. Baik untuk diri mba dan untuk pasangan tercinta 😆💕
Kalau aku, saat emosi sedang tidak stabil biasanya ingin menyendiri dulu sambil berusaha mengalihkan pikiran agar lebih ceria lagi atau biasanya makan yang lagi dipengin aja 🤭 dan biasanya sehabis menyendiri beberapa saat atau makan makanan yang diinginkan, emosi udah mulai stabil. Ini cara yang aku lakukan beberapa waktu belakangan sampai saat ini, emosiku udah mulai stabil, mood swingnya nggak separah dulu lagi 😂
ReplyDeleteAku juga sependapat dengan Kak Eno. Menurutku, apa yang Kak Pipit lakukan udah tepat. Berusaha lebih mengenali diri sendiri dengan menuliskan apa aja yang sedang dirasakan saat itu dan beruntungnya kakak juga memiliki partner yang support selalu dalam kondisi apapun.
Semoga langgeng terus ya, Kak! Dan bisa semakin mencintai diri sendiri ♥️
wih keren
ReplyDeleteudah tau cara mengatasi unstable emotion, dan ketemu juga dengan partner yang support. keren!
kalo cara gue sih dengan unstable emotion, biasanya rebahan dan nonton aja sih. jarang juga sih ngerasain unstable emotion. paling kalo lagi kecapean aja
saya paham sekali tiap bulan perempuan mengalami siklus yang juga membuat emosi tidak stabil
ReplyDeletekadang hal ini tidak dipahami dengan baik oleh para pria yang menjadi relasinya
dan biasanya kalau lagi masa ini, saya memilih menghindar sebentar dari pasangan saya
alhamdulillah dia juga paham
ya seperti break beberapa hari sampai kondisi pulih kembali
tapi apa yang dilakukan mbak pipit ini baik sekali
jadi bisa ngerti apa saja yg dirasakan dan bagaimana untuk menanggulanginya
Waaah baru tau aku bisa sampai sebegitunya mba. Aku sendiri sih selama menstruasi engga pernah ngerasa mood swing gitu, paling cuma sekedar nyeri-nyeri keram aja standart rasa perutnya yang dialami para wanita setiap datang bulan. Atau entah aku yang enggak peka sama diri sendiri mungkin yah.
ReplyDeletePaling mood swing aku kayak lagi bosan, larinya pergi nongkrong makan kepengenan diluar sama doi atau sama temen tergantung pengennya sama siapa, habis itu mood jadi lebih membaik deh karena habis quality time bonus makan kepengenan hehe. Hmmm yang aku ceritain ini kayaknya bukan mood swing juga ya, lebih ke 'lagi di siklus bosan dan pingin main' aduh Lol XD
Keren juga caranya, tapi harus konsisten ya dilakukannya.
ReplyDeleteSaya sendiri sering merasa bersalah karena lalai/lupa dengan periode unstable emotion istri saya. Apalagi kalau moodnya dipengaruhi juga dengan kejadian yang ia alami di kantor dan terbawa pulang.
Thank you for reminding me melalui tulisan ini ya.
Saya? Paling menyendiri dan berujung dengan tidur untuk menenangkan pikiran mbak. Sejauh ini cukup manjur dan alhamdulilah bisa sedikit mengurangi emosi biar nggak sampai "heboh" mencak-mencak sana-sini.
ReplyDeleteMini jurnalnya tentu memabntu banget mbak, buat pasangan. Apalagi di situ juga ditulis mood sama gejala-gejala yang dialami, jadi misal pasangan mau ini itu bisa lebih waspada dan siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi :D
Saya bete, karena saat ini yang paling ampuh adalah makan cokelat, atuh maaaahh, ini lemaaakkk makin melebar hiks.
ReplyDeleteMana biasanya bad mood itu pas lagi wayahe, alhasil ga bisa curhat sama yang di atas sana.
Tapi bener loh, pengennya sih tidak mau kalah ama PMS, tapi saya bisa rasain banget, betapa meledak-ledaknya saya sewaktu PMS.
Dan jujur saya juga ingin bisa menetralkan emosi, harus bisa menang dengan keadaan emosi seperti itu, kasian soalnya orang di sekitar saya, huhuhu
Setelah baca ini kepikiran juga buat bikin. Tapi bukan untuk disetor ke partner, tapi untuk mengontrol mood sendiri. Biar kerjaan dan hubungan sosial lancar walaupun sedang PMS.
ReplyDeleteWah it's good to hear Mba Pipit bisa menemukan cara untuk menangani unstable emotion-nya ya. Soalnya nggak banyak orang yang bisa menjabarkan emosinya dengan baik, so good for you! (:
ReplyDeleteKalau aku sendiri sama sih, journaling always helps. Biasa kalau udah nulus jurnal, semua kata-kata ngalir gitu aja. Ada kalanya juga saking jenuhnya sampai nggak tau harus nulis apa 😅 but most of the time, journaling is the best cure for me (: selain itu, minum kopi juga selalu membantu haahaha
Itu si partner jadi samsak maksudnya gimanee😅 wahh ngeri amat wkwkw kebetulan gua pernah latihan bela diri, tau lah samsakk.😁
ReplyDeleteWiih ini keren mbak. Bagaimana mbaknya dapat mengatur sedemikian rupa untuk emosinya, terutama pms, agar dapat dikendalikan. Nice sharing mbak.. Nanti aku cobakan ke pasangan.. Tapi nanti yaa, sebab sekarang mah belum punya 😅
ReplyDeleteNice share kak, ini mah khusus dunia perempuan, gak ikutan komen ah. :)
ReplyDeleteKenapa baca ini rasanya kayak jadi perempuan yang sedang PMS itu berat banget ya. Bayanginnya serem ._.
ReplyDeleteEmosi saya selalu nggak stabil setiap akhir bulan dan tidak ada uang di dompet.
ReplyDeletePenyelesaiannya, ya minta bu istri supaya mengisi dompet dan biasanya emosi saya lebih stabil. Semakin stabil ketika gajian masuk.
:-D :-D
kagum sama cara mba pipit nih, nggak terpikirkan oleh aku
ReplyDeletebahkan memberikan semacam curhat ringan di mini jurnal untuk dibaca bersama sama.
dengan begini si partner juga tau, kalau mood kita kenapa suka nggak ketebak secara tiba tiba
aku baru tau ada aplikasi flo mbak, astaga kemana saja diriku
Wah kalau aku sendiri disaat emosi lagi gak stabil biasanya menyendiri dulu, terus melakukan hal yang ingin aku lakukan aja. Atau juga biasanya curhat ke temen, ibu, atau orang yang terpercaya terdekat yang ak kenal.
ReplyDeleteHow to deal with unstable emotion? Kalo saya sih take time alone ya. Teros ngelakuin hal-hal yang bisa naikin mood. Atau, kalo emang udah parah, ya tidor :v.
ReplyDeleteHalo Mbak Pipit, salam kenal!
ReplyDeleteSaya pernah pakai Flo, tapi belum terlalu ngefek waktu itu karena masih jamannya ngga peduli masa-masa PMS karena emang ngga ada perubahan pada diriku saat itu.
Makin dewasa, waktu PMS ku malah menjadi-jadi. Ya suka makan, overthinking, marah-marah, nangis sendiri, seperti orang kebanyakan lah. Mungkin saatnya aku kembali ke Flo hahaha
Terimakasih mbak telah memposting ini!
aku kalo lagi PMS ngga sampe merubah mood sih. Tapi malah emang dasarnya aja yg moody-an.. hehe. self healingnya kali ini lagi suka merajut. beneran bisa bikin mood jadi baik loh..
ReplyDeleteIf you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X