sumber : makeameme.org |
Hai, apa kabar? Sepertinya saya ketinggalan banyak dikancah
dunia persilatan blog, sampai keasyikan vakum kurang lebih sembilan bulan
lamanya, habis ini lahiran deh, heu heu..
Btw, mengusung tema pernah nakal sebagai pembukaan di Bulan Oktober ini, saya kembali menulusuri jejak-jejak kenakalan yang pernah saya
lakukan, tapi nihil. Saking sayanya terlalu baik jadi orang, ugh.. jijik nggak
sih?
Berawal dari percakapan watzap mbak-mbak blogger di
purnama-purnama sebelumnya yang memilih tema pernah nakal dari Rhos, akhirnya
baru saya realisasikan sekarang. Sungguh kenistaan yang haqiqi, rasanya kinerja
saya sebagai blogger dipertanyakan. “Niat ngeblog nggak sih?!?”
Well, sebelum saya memulai jejak-jejak kenakalan yang pernah
saya lakukan (walaupun nyatanya nihil), saya ingin mengajak teman-teman semua
untuk tahu kegelisahan yang saya rasakan. Sebenarnya apa sih arti nakal?
Saya punya impian yang belum terealisasi sampai sekarang
yaitu, solo travelling. Sempet
sesumbar sama temen kalau tahun 2017 kemarin pingin solo travelling ke Banyuwangi, tapi yah.. gagal! Saya nggak berangkat-berangkat,
karena kekhawatiran.
Kenapa khawatir?
Tidur di luar? Emang nggak punya rumah? Lagi bikin percobaan gimana jadi tuna wisma? Sungguh nggak, bahkan saya pikir, kok bisa punya pengalaman tidur di luar rumah.
Seperti
biasa, grup Enchanting Lady sudah menunjukkan tanda-tanda “mau posting apa”.
Dan berakhir dengan tema absurd, tidur
di luar. Ini yang ngajuin tema rada-rada susah diartikan adalah anggota termuda
di grup, Zahrah.
Oke Zahrah,
gue terima tantangan lo!
Buset,
berasa nak gawl jekardah, ampun DJ..
nggak biasa pake loe gue buat nulis di blog, jadi begidik sendiri.
Kembali lagi
ke tema tidur di luar. Sebagai orang yang sering berpikiran ambigu, apakah
maksud si Zahra ini? Beneran tidur diluar karena suatu keadaan? Atau eksperimen
gembel mencoba tidur depan emperan toko? Akhirnya setelah pencerahan dari postingan
Zahra sendiri tentunya, dan Rhos. Ooo.. hanya tidur diluar biasa.