Puncak B-29, Nekat Membawa Berkah
October 12, 2017
“Belum Pit, kata adeknya nggak ada.”
“Terus gimana nih kita? Tetep jadi ke Lumajang?”
“Udahlah jadi aja, aku coba hubungi angkatan kita yang di
Lumajang, siapa tahu ada pencerahan.”
Esok harinya..
“Pit ada kabar gembira?”
“Naon? Kulit
manggis ada ekstraknya?”
“Serius nih! Pokoknya kabar tergembira!”
“Apaan emang?”
“Jadi kemarin si Nopi nanyain ke Mas Ricko soal perjalanan
kita ke Lumajang. Nah, kabar baiknya, kita bakal dikasih fasilitas buat ke B-29
sama Mas Riko!”
“Duarius?”
Jujur saja, ini pertama kalinya kami ke Lumajang. Masih buta
dengan keadaan kabupaten penghasil pisang ini. Yang kami tahu, untuk menuju ke
Lumajang, bisa ditempuh dengan menggunakan kereta api. Setelah itu, buta! Nggak
tahu lagi harus sewa kendaraan dimana, nginep pun belum dirancanakan, cuman
udah beli tiket kereta aja dan modal nekat. Tanpa disangka-sangka Mas Ricko dkk
mau membantu akomodasi kami selama di Lumajang. Ya Allah, rejeki anak sholelah
ini takkan kami sia-siakan..
Kami berangkat hari Jumat dari lokasi masing-masing dan akan
bertemu di Stasiun Gubeng, Surabaya. Dian dari Bojonegoro, Nopi langsung ke Stasiun
Gubeng, sedangkan saya, mengejar kereta ke Stasiun Jombang dari Kediri. FYI, kenapa saya harus ke Stasiun
Jombang? Apa di Kediri tidak ada stasiun? Stasiun tentu saja ada, namun untuk
menuju Stasiun Klakah di Lumajang, perlintasan Stasiun Kediri tidak dilewati.
Jadi saya harus berangkat dari stasiun lain, yaitu Stasiun Jombang.
Perjalanan yang harus kami tempuh kurang lebih 2 jam 49
menit dari Stasiun Gubeng, Surabaya menuju Stasiun Klakah, Lumajang. Pukul
18.19 WIB kami tiba di Stasiun Klakah, saya jujur agak terkejut, sepi banget ya.
Apalagi Stasiun Klakah ini memiliki riwayat sebagai stasiun yang pernah di non
aktifkan, jadi kesan bangunan lama yang sudah tidak terpakai masih terasa, walaupun
stasiun ini sudah dioperasikan kembali per tahun 2015 kemarin. Jaraknya pun
lumayan jauh dari Kota Lumajang, kurang lebih 30 menit untuk sampai ke Stasiun
Klakah.
Perjalan segera kami lanjutkan bersama Mas Yusuf, guide yang akan mengantarkan kami selama
di Lumajang. Dari Stasiun Klakah, kami segera melaju ke Kecamatan Senduro untuk
menuju homestay tempat kami menginap.
Kecamatan Senduro sendiri merupakan kecamatan yang menjadi letak wisata B-29.
Pukul 22.30 WIB kami tiba di homestay. Saat pertama kali menginjakkan kaki di lantai homestay, bbrrr!! Dingin banget, kayak
jalan di atas es. Apalagi saat cuci muka di kamar mandi, airnya super duper
dingin! Kayak ditusuk-tusuk jarum gitu rasanya saking dingin airnya. Alamat
besok nggak bakal ada yang mandi.
Istirahat sebentar, jam 03.00 WIB kami bangun, menguatkan
diri untuk cuci muka dan bebersih sedikit di kamar mandi yang airnya semakin dingin.
Jam 04.00 WIB kami berangkat menuju B-29 dengan ojek yang telah Mas Yusuf
pesankan sebelumnya.
Selama perjalanan, saya takjub sama mas-mas ojeknya. Medannya
termasuk berat untuk kita-kita yang tidak terbiasa dengan tanjakan curam dan
jalanan setapak disertai jurang di satu sisinya. Pokoknya sensasi naik ojek disini
itu syahdu-syahdu syerem.
Kami berhenti di tempat parkir dan melanjutkan perjalanan
dengan berjalan kaki menuju puncak B-29. Tidak perlu lama, hanya beberapa menit
saja dari tempat parkir, cuman lumayan ngos-ngosan juga karena kita sudah
berada di ketinggian 2900 meter dari permukaan laut.
Puncak B-29 masih gelap, saya rasa masih banyak waktu untuk
mengeksplor wilayah lain disekitar puncak. Karena Dian dan Nopi enggan saya
ajak turun ke wilayah perkebunan. Mas Yusuf dengan senang hati (sekaligus agak
saya paksa), turun ke wilayah perkebunan. Ternyata nggak sia-sia turun. Warna
hijau dari daun bawang yang terkena sinar oranye tipis-tipis indah banget,
apalagi pemandangan di gunung dan rumah penduduknya lebih kece dibandingkan dari
puncak. Aaarrgghh!! Surga buat feed instagram
yang haqiqi.
Setelah puas dengan kebun bawang, saya dan Mas Yusuf segera
bergegas ke puncak, karena sebentar lagi sunrise
tiba. Akhirnya bisa juga dapat sunrise
setelah gagal kemarin waktu di penanjakan Bromo. Indah banget ya ngeliat
matahari malu-malu keluar, warna oranye dan perpaduan biru tua menyatu, membuat
suatu perpaduan yang harmonis.
Sunrise berakhir,
tapi eksplor puncak B-29 belum usai. Saatnya beralih tempat, melihat keindahan
Bromo dan Semeru dalam satu frame.
Kece parah!! Walaupun kami harus gagal lagi, tidak bisa melihat selimut awan di
kawasan Bromo, tapi keindahan ini sudah cukup memanjakan mata. Tidak cukup
sampai disitu. Dibalik tulisan raksasa B-29, tersembunyi pula keindahan gunung
yang berlapis-lapis dan tertutup awan. Mantap!
T I P S :
- Karena sarana transportasi di Lumajang masih minim, persiapkan betul transportasi apa yang akan kalian gunakan selama berada di Lumajang, khususnya bagi kalian yang dari luar kota.
- Utamakan keselamatan saat ke B-29. Saya sarankan naik ojek daripada bawa sepeda motor sendiri. Selain medan yang berat, keahlian berkendara juga perlu. Banyak mahasiswa yang datang kesini dengan membawa sepeda motor sendiri, tapi sayangnya banyak pula yang lalai dengan keadaan kendaraan yang mereka bawa. Pernah saya lihat ada yang membawa sepeda motor tapi bannya slip, tetap dipaksakan naik ke B-29. Meminimalisir biaya boleh, tapi keselamatan tetap yang utama.
- Bawa masker dan kacamata, karena angin yang kencang dan menerbangkan pasir di area B-29.
- Untuk mendapatkan view yang sempurna (terang disertai hamparan awan), datanglah disaat peralihan musim penghujan ke musim kemarau. Karena saya datang saat musim kemarau, alhasil saya gagal mendapat hamparan awan.
C O A S T :
- Kereta Api Logawa PP Jombang – Lumajang Rp. 163.000,- (sudah termasuk pajak)
- Sewa mobil Rp. 260.000,-/hari
- Sewa ojek di kawasan B-29 PP Rp. 60.000,-
- Sewa ojek untuk mengantarkan ke Stasiun Klakah Rp. 50.000,-
L O C A T I O N :
Puncak B-29
Kecamatan Senduro, Kab. Lumajang
Jawa Timur
Follow fanpage @heypipit and instagram @pipit1992 for the latest updates
49 komentar
WAKS! BAGUS BANGET! Alamak, pengen banget kesana T.T Tanpa awan aja udah keren banget gitu..
ReplyDeleteB-29 seperti merk krim pencuci piring itu yah? wahahahah
izin bookmark gan!
Dulu sebelum paham makna b-29, kirain yang namain tempat ini fanatik sama sabun cuci merek b-29, eh ternyata ini kode buat ketinggian tempat ini
Deletejadi B-29 itu artinya ketinggian 29 Km kah?
Delete*kabur*
b-29 itu bukit 2900 mdpl
DeleteIni tempat sih emang bagian yang harus banget dijelajahin dari sekian luasnya kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru [?]
ReplyDeleteHuwee pingin kesana lagi :(
Wih si kakak mah emang top begitu ya fotonya xD ih kakak nih ga pingin apa bener2 merencanakan kita main bareng (?) /ngarep banget diajakin ya Allah wkwkw xD
Eh tapi sebenernya bisa loh kak naik kendaraan pribadi, dan ga ngoyo. Jadi ke puncak tuh ada 2 jalan emang. Nah.....pengalaman aku, sama tukang ojek kami diarahin ke jalan yg ga bagus :( pdhl ada jalan bagus udah di aspal loh. Tapiiii alhamdulillah wkwkw. Kan akhirnya kami jalan, trus awalnya gamau gitu naik ojek.....tapi akhirnya digratisin wkwkwk xD
Ini nih, kita piknik bareng sekalian meet up yuk Ra. Kemana gitu, janjian terus jalan-jalan dan hunting foto bareng
DeleteAku kurang tahu ya Ra tentang jalan lain menuju puncaknya B-29. Yang aku tahu emang ada bapak-bapak naik motor ke puncak B-29, tapi lewat kebun brambang. Setahuku juga, aspal ke arah puncak belum full, cuman berapa ratus meter aja, abis itu pasir. Jujur aja mungkin karena faktor umur juga, ngeri aja kalau sendirian bawa motor sampai parkiran di puncaknya itu. Keselamatan tetep yang utama. Itu sih
Save tipsnya nih, beuh pemandangannya Indonesia banget. Begitu indahhh..
ReplyDeleteSemoga bisa ke tempat ini, biar bisa bercerita tentang Bromo seperti, Teh Pipit..
Sempat gagal dulu waktu mau kesini bersama sahabatku, meskipun dulu sahabatku sempat berangkat, tapi ada yang kurang karena aku gak bisa ikut..he
Yang baca postingan ini baik-baik semoga bisa kesini juga. Aamiiin..
DeleteKamu pasti kesini juga Di!
wah pengalaman yang bikin asyik ya dan alamnya yang indah
ReplyDeleteIya Bu, kece badai di puncak B29
DeleteItu bisa sampai ke puncak naik apa mb?
ReplyDeleteMaklum aku ini anak darat, bukan anak gunung yang suka muncak wkwkwk.
Juga bukan anak pantai yang suka main air.
Wah mas-nya g baca secara seksama nih. Sudah saya jelaskan kok, naik ojek mas.
DeleteWow.. Keren fotonya..
ReplyDeletePas dapet cuaca cerah juga..
Puncak Mahameru dari sini g kelihatan kah mbak..?
Kalau untuj sekedar melihat puncak mahameru dari kejauhan keliatan kok. Soalnya desa tempat B-29 sendiri dikenal sebagai desa diatas awan
DeleteHooo.. Hla di foto nggak ada eh.. hehe
Deletekeren banget pemandangannya dan membuat ingin pergi ke sana
ReplyDeleteEmang indah banget!
DeleteYa Lord keceeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee parah!
ReplyDeletedi add ke wishlist rekomen banget nih...
btw ini pake kamera apa yah mba pit ? clean pisan euy
Pake fujifilm xa3
DeletePit, Fotonya bagus-bagus. APalagi foto pembukanya. DAKU KEPINCUT.............
ReplyDeleteMeskipun entah kapan ke situ, paling nggak udah tau seberapa keren Merk Sabun B29 ini di dalam rekam jejakmu pit.
Btw, untuk biaya perjalananya lumayan juga ya. Ya, tapi gak apalah. Terbayar banget dengan pemandangan indah seperti itu.
Mataku yg tadi ngantuk, jadi melek lagi pit.
Makasih pange..
DeleteDibuat wishlist aja dulu, siapa tau besoknya pange nyusul kesini.
Apa cuma aku yang gak tau kalo B-29 itu merk sabun?
ReplyDeleteHalo mbak, aku lama gak ngeblog, sekalinya ngeblog mbak Pipit udah ganti domain aja. Btw nama domainnya bagusan ini.
B-29, untung namanya B-29, bukan 29B (tuh kan jadi mikir yang enggak2). Aku baru denger di Lumajang ada tempat seasoy ini. Iya, asoy karena liat fotonya mbak Pipit keren-keren gitu. Jadi pingin mbak Pip... eh, kesana..
Pingin ke 29B (sengaja diganti namanya biar inget), tapi gak ada temennya. Next time aja deh, nunggu ada temennya, lagian ini udah masuk musim hujan. Oh iya, makasih sarannya yang kemarin..
Kalau g salah nih, b-29 itu udah g produksi lagi, cuman di eranya sabun cuci ini terkenal banget. Mungkin kamu anak milenial jaman now.
DeleteBisa dong dari pacitan nanti naik kreta dari jogja apa solo gitu dengan tujuan stasiun klakah. Nanti kesininya pas peralihan musim aja, biar semakin top pemandangannya
mungkin 2 atau 3 tahun lagi (kok kayak lagu ya). Karena tahun depan udah harus mikirin KTI -_-
DeleteTernyata sabun cuci, kirain sabun mandi. Mungkin inspirasi orang-orang sana menamai begitu karena mereka bukan kidz jaman now. Aku teen jaman now mbak, bukan kidz jaman now. tahun 98 aja baru lahir kok.
Saya jatuh cinta, iya jatuh cinta sama foto ka pipit. Ih alig banget kayanya :(
ReplyDeleteBelum akomodasi biaya rebahan di penginapan ya? Tapi boleh juga.
Kalau biaya akomodasi rebahan aku g tau Sep, soalnya gratis. Hehe.. Sebagian biaya ini pun aku tulis karena sempet ada pembicaraan sama Mas Yusuf, jadi sepersekiaannya tahu berapa yang dikeluarin. Aslinya mah gratis, hehe
DeleteOh B29 itu ga harus trekkin jauh to wkwk.
ReplyDeleteStasiun klakah termasuk pinggiran lumajang sih, jadi ga terlalu rame yg naik kereta.
G perlu ini mah, naik ojek juga nyampe. Jadi sensasinya naik motor dipinggiran jurang
DeleteWAW Puncak B29 keren, negeri diatas awan lah iya kk, Lihat photo2 jadi ngiler pengen kesana juga,pengen lihat secara langsung.
ReplyDeleteBTW itu jam 4 pagi untung ada ojeknya iya kak.
memang di kawasan b-29 ada ojek khususnya buat nganterin kita sampe kawasan puncaknya
DeleteSumpah keren banget, apalagi itu pas sunrisenya...
ReplyDeletePuncak B-29, masuk salah satu list tempat buat jalan-jalan nanti. Hehe
emang kece abis sunrisenya!
Deleteaku pikir itu merek sabun, sumpah hahaha. ternyata tingginya. itu serius kebun bawang. hiyekkk bau bawang mendominasi dong. i don't like it hahaha.
ReplyDeleteetapi itu poto-potonya keren abis lho kak. ini harus dibokmark, bisa nih kalo ke jawa lagi main ke situ. Duh ngilerrr
kalau masalah bau bawang, g ada baunya kalau masih tanaman gitu.
DeleteB-29 itu apaan ya mbak? Memang nama gunungnya seperti itu ya?
ReplyDeleteBerangkatnya pagi banget ya mbak. Emang pengen ngejar supaya dapat pemandangan matahari terbitnya ya? Hehe :D
Keren-keren fotonya mbak ;)
bukan gunung, tapi bukit dengan ketinggian 2900 mdpl. aku kesana pagi-pagi soalnya ada lee min ho juga, biar bisa ketemu
DeleteSetahu saya, tempat ini memang salah satu spot memotret lanskap indah di Jatim. Dan nyatanya memang indah.
ReplyDeleteyup, indah banget!
DeleteOK Pipit ini tuh keren abissss ya...dari kemarin gue juga pingiiiin banget bisa ke Bromo tapi sampai sekarang belum terlaksana. Jalan jalan mulu enak banget yaa..mana sama temen temen begitu. Kapan ya bisa ke Bromo?
ReplyDeleteKalau dari kawasan b-29 ke bromo deket aja, tinggal terjun dari pinggiran jurangnya nyampe.. just kidding mbak mey :p
DeleteMumpung ada kesempatan mbak mey. Yuk lah bulan madu sama suami ke sini
Waaah fotonya cakep bangeeeeet, detail gitu yah, langsung berasa pengen kesini lagi. Dulu pas kesini mikirnya bukit biasa jadi lupa ga bawa jaket, jadilah disana kurang menikmati karena bingung kedinginan sendiri -,- Karena dulu kesananya masih belum hitz gitu jadi ulasannya masih dikit... (atau aku aja yang kurang cari info yaaa)
ReplyDeletemirip sama temenku, dia malah pake sendal jaman ke bromo, sama jaket tipis, sok tegar aslinya kedinginan XD
DeleteSubhaanallah, pemandangannnya indah tak terkira. Andaikan saja bunda dilahirkan 50 tahun yang lalu dan sudah ada dunia online, pastilah bunda berpartisipasi dalam travel yang bikin adrenalin terpacu ini.
ReplyDeleteWah masih masuk area BTS yah. viewnya keren banget, beda sama yang sudah bertaburan di para traveller...
ReplyDeleteKapan2 mau kesini ah.. sendiri asik gak ya?
Viewnya bagus bgt <3.
ReplyDeletehttp://kireinoclouds2.blogspot.com/
Paling enak kalau ada temen di daerah wisata jadi serba mudah. Fotonya awesome bgt mbk Pipit. Salam Kenal
ReplyDeleteih jadi pengen kesana dah ..
ReplyDeleteEh iya foto nya cakep pit. Warnanya strong gitu.
ReplyDeleteKereeen.
Terus ya.. bener sih. Buat feed instagram yang asyiq
Haha
Btw. aku pernah ngefoto bunga edeilweiss gitu terus aku ditegur sama kaka tingkat pecinta alam. Lain kali ndak boleh beli katanya.
Bhak, aku baru tau loh B29 itu artinya bukit 2900 mdpl. And then, aku sukak banget sama foto di kebun bawang itu, keren. Sunrisenya juga cakep.
ReplyDeleteIf you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X