Karena Saya Jelek dan Gendut
April 30, 2016
“Maul.. Aku mau cerita deh, tapi jangan bilang siapa-siapa
ya..”, kataku dengan pelan.
“Apaan? Iya, nggak bakal aku bocorin, percaya deh.”, balas
Maul dengan yakin.
“Jadi gini Ul, aku..”
“Aku?”, tanya Maul penasaran. “Aku apa Ir?”
“Aku… aku, suka sama Firman..”
“Apa? Kamu suka Firman? Sejak kapan?,” tanya Maul
menginterogasi.
“Sejak kita sekelas sama Firman.”, jawabku pada Maul.
“Kamu tahu kan kalau si Firman itu udah punya pacar?”
Aku mengangguk mengiyakan, “Iya, aku tahu kok. Makanya aku
cerita ke kamu sekarang soalnya akupun nggak bisa ngungkapin ke Firman,
seenggaknya hati aku agak plong kalau cerita ke temen.”
“Iya deh, yang sabar ya Ir…”, hanya itu kata-kata Maul yang
aku dengar setelah kuungkapkan perasaanku, dan aku tidak pernah tahu kalau…
“Firman..”, aku memanggilnya.
“Firman..”,
sekali lagi, tapi dia tidak mendengar.
“Firman..”,
ini yang ketiga kalinya.
Akhirnya
ia menoleh, namun tatapannya sinis, sekilas terlihat jijik bercampur amarah di matanya, ada apa?
Aku
berpikir mungkin Firman sedang ada masalah, ah.. paling-paling besok udah
baikan lagi, sayangnya prediksiku salah. Keesokan harinya, keesokannya lagi,
dan lagi, Firman menunjukkan aura kemarahan saat aku memanggilnya. Ini ada yang
salah…
Kucari
tahu, kutanya Maul, iya tak tahu, kutanya Ita, iya pun tak tahu, kutanya Wiwil,
dia pun hanya menggeleng. Kenapa dengan Firman?
***
“Ir..”,
Wiwik memanggilku pelan.
“Ada
apa?”
“Aku
mau kasih tahu kenapa si Firman berubah sikap sama kamu.”
“Jadi
kamu tahu?”
Wiwik
pun mengangguk, “Iya.. tapi kamu jangan kasih tahu siapa-siapa ya..”
Akupun
mengangguk, “Hu uh..”
“Jadi
gini Ir, pas waktu itu aku lagi duduk di bangku depan, dan tepat di belakangku
ada Maul dan Firman. Di situlah aku mendengar pembicaraan mereka soal kamu.”
“Soal
aku?” tanyaku heran.
“Iya..”
“Jangan-jangan..
Maul ngasih tahu Firman kalau aku suka sama dia?”, lalu Wiwik mengangguk
mengiyakan. Sejak saat itu aku tahu kenapa Firman tak pernah lagi bicara
padaku. Padahal awal kebersamaan kami di kelas 2 SMP begitu menyenangkan dan
penuh canda tawa, namun karena kejadian itu, Firman menjauh dan tak pernah lagi
bicara padaku hingga kami kelas 3 SMP. Walaupun cerita Wiwik telah membuka
tabir, namun alasan Firman diam dan tak mau berbicara denganku sesungguhnya
tidak pernah aku tahu. Apa aku seberdosa itu karena menyukainya? Apa aku salah sampai harus
didiamkan dalam jangka waktu yang lama? Dan untuk Maul.. terimakasih banyak,
kamu sudah membuat pertemananku dengan Firman hancur!
***
FLASHBACK
“Fir,
kalau misalnya si Ira suka sama kamu gimana?”, tanya Maul pada Firman.
“Ira?
Ogah..!” balas Firman dengan nada yang cukup keras.
“Kenapa?
Dia kan pinter..”
“Emang
dia pinter, tapi gayanya nggak banget, udah gitu dia jelek terus gendut lagi,
mana mungkin aku suka sama dia. Bentar.. kenapa kamu tanya kayak gitu? Jangan-jangan
dia…”, tanya Firman heran.
Maul
mengangguk, lalu berkata, “Iya, dia kemarin bilang kalau dia suka sama kamu.”
***
Pernah
nggak sih kejadian kayak gini terjadi di kehidupan kalian? Niatnya kita sih
curhat, biar hati agak plong, nggak terlalu berat sama beban. Apalagi ABG, pas
kenal cinta-cinta monyet, pinginya nembak, tapi takut salah, alhasil cerita ama
temen sebangku, eh amsyong-nya temen sebangku kita malah cerita sama orang yang
kita suka. Parah nggak sih?
Udah
sakit hati karena orang yang kita suka sikapnya berubah sinis, nggak mau
ngomong sama kita, terus menjauh. Eh ditambah lagi temen berkhianat, sakit
hatinya tuh tingkat provinsi! Bisa yah sakit hati double gitu.
Coba
kalau misalnya sakit hati itu enak, kayak misalnya kita makan ke warteg terus
ada promo, “BUAT YANG SAKIT HATI MAKAN GRATIS SEPUASNYA”, atau “PROMO HARI INI,
KHUSUS YANG LAGI SAKIT HATI, BISA DAPET DOMAIN GRATIS SELAMA 5 TAHUN PERTAMA”. Gimana?
Pasti kalau tiap sakit hati ada promo kayak gini, yang pada sedih jadi
sumringah, malah berharap sakit hati terus. Yah.. sayangnya cuman hanyalan
belaka. Tapi pernah nggak sih kepikiran, cerita patah hati bisa bikin kalian
dapet hadiah? Penasaran kan? Buat kalian yang udah ngerasaiin pernah atau
bahkan sering patah hati, kalian punya kesempatan lho buat menangin hadiah
menarik. Mau tahu caranya? KLIK DISINI.
Walaupun
patah hati itu sakit tapi seperti kata pepatah, manusia yang kuat bukanlah
manusia yang diciptakan oleh kebahagiaan, tapi manusia yang kuat adalah manusia
yang diciptakan dari kegetiran hati yang penuh lara (kata pepatah galau). Ya udin,
saya cuman mau bilang selamat Sabtu malam. Jangan lupa bersantai besama
keluarga dan orang tercinta..
26 komentar
Saya udah ikutan kakak :)
ReplyDeleteTerimakasih banyak desy :)
Deleteih, kalau aku mah gak pernah curhat kaya beginian , krn aku gak pernah percaya dg teman
ReplyDeleteTergantung kitanya juga mbak. Dicerita ini si ira ternyata g kenal baik sama maul, dan ternyata baru dia tau kalau mau mulutnya combe
Deletemaaf maulnya datang -_-
ReplyDeleteHahahahha.. Sorry sorry, bukan anda kok. Bisa kebetulan banget
DeletePernah! Tapi syukurlah ternyata dia yang kusuka nggak menjauh dariku. Hheehe
ReplyDeleteciyeee.. terus kalian cuman temenan gitu?
DeleteGini, nih. Nyebelinnya kalo curhat sama temen. Jaman sekarang harus ekstra pilih-pilih teman yang bisa diajak curhat, memang :(
ReplyDeletebenar sekali, jangan sampai temen kita itu nusuk, nikung, dan sebagainya.. sakitnya tuh di sini
DeleteNggak tahu deh sama tipe temen kek gitu Pit, entah dia niat baik mau bantuin atau sengaja jail biar si cowoknya tahu terus jadi ilfeel hahaha. SMP kejadian kek gini :D
ReplyDeleteiya wid, punya temen tapi mulutnya kayak ember pingin tak sobek sobek ajah!
Deletesaya suka alurnya
ReplyDeleteceritanya juga dalem, jadi seperti ikut merasakan apa yang dirasakan tokohnya
ini full fiksi ya? apa dicampur pengalaman pribadi?
sebenernya ini pengalaman pribadi sih, hehehe
Deletehampir setiap abg pasti pernah ngalamin patah hati. kadang kalo mengingat cinta monyet saat SMA lucu juga, :D
ReplyDeletepenulisanmu bagus, cocok jadi penulis :D
promosi dikit. ptbanyakcerita.blogspot.co.id
Kalau masa ABG pasti g jauh2 dari cinta monyet.
DeleteMakasih banyak... :)
aku mah gak doyan curhat kak. bukan gak percaya, lebih gak nyaman aja. karena bagiku, yang paling bisa dipercaya di dunia ini ya diri sendiri.
ReplyDeletetergantung masing-masing orang sih. aku sampai sekarang masih curhat juga sama temen, tapi pinter2 milih siapa yang bisa dipercaya. kalau orangnya kayak Maul (yg dicerita), BIG NO!
Deletekalau aku sering curhat dengan teman dekat aku.. soalnya otak engga kuat buat mikir sendiri. pengen dapat masukan. alhamdulillah teman saya... teman yang loyal.
ReplyDeleteAku juga masih curhat kok, cuman lebih hati2 buat milih temen yg bisa jaga rahasia
Deletecurhat nih ye? but sekarang you look so beautyyyyy! kalah song he kyo. semoga lombanya banyak yang ikut yuaa
ReplyDeleteIyah saudaraku, ini curhat ditutupi cerpen :p
DeleteMakasih.. Emang cantikan aku daripada dia, hwahahaha
hahah si pipit. aku mah pernah patah hati tapi kalau di ceritain malah buka aiiib..
ReplyDeleteMana kemarin si doi yang bikin patah hati annyversary yang ke 3 sm pacar barunya whahahahaha *mampusss curhattt*
lah.. bilangnya buka aib, kenapa kamu malah curhat ke aku li? -____-"
DeleteAku udah ikutan kak :D
ReplyDeleteaku sih kalau curhat ya ke sahabat, kalau ke temen agak canggung, takutnya kaya kejadian cerita di atas, kan ntar sakit kalau temennya berkhianat.. huaa
ReplyDeleteIf you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X