Gunung Kidul, It's Time to Snorkeling
January 24, 2016
Siapa yang suka pantai..? *angkat tangan tinggi-tinggi*.
Bisa dibilang saya ini anak pantai (abal-abal), kenapa? Karena dari pantai saya
bisa belajar renang dan mahir sampai sekarang *sombong*, yah gimana saya nggak
ke pantai mulu, di Pulau Biak dulu hiburannya cuman pantai doang.
Oke kita lanjutkan lagi, seperti yang saya “janjikan” di
postingan sebelumnya (baca di sini), kalau saya bakal bahas beberapa tempat
pariwisata Jogja yang aduhai kalau dilewatkan. Berhubung lumayan banyak,
postingan kali ini lebih fokus ke salah 1 kabupaten di Jogja, yaitu Gunung
Kidul.
Bulan September – Oktober 2015 kemarin, saya habiskan waktu
di Jogja sana buat nimba ilmu sambil wisata *teteup*. Tujuan pertama wisata
kami adalah pantai di Gunung Kidul buat snorkeling, dan terpilihlah Pantai
Nglambor. Pantai Nglambor terletak di Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, ± 72 km dari Kota Jogja. Kami
berangkat jam 7 pagi dengan motor dari Kota Jogja, berbekal Google Maps plus
mulut buat nanya orang, akhirnya jam 9 pagi kami sampai di Pantai Nglambor.
Sampai di Nglambor, kami membayar retribusi 5.000,-/orang,
setelah itu salah satu dari kami langsung menuju tempat pendaftaran snorkeling,
setelah daftar kami dapet kloter ke-2 yang menurut jadwal jam 12 siang, alamak…!!
Sempet was-was, pasti panas banget jam 12, tapi nggak mungkin mundur, udah
bertekad kuat buat snorkling. Oh ya, harga untuk snorkeling di Pantai Nglambor
bervariasi pokoknya Oktober kemarin 35 – 50rb / jam-nya, udah dapet peralatan
buat snorkeling sama foto bawah air oleh panitia. Kalau kami sih milih yang
35rb, hehehe.. tahu sendiri saya sukanya yang murah.
Sambil nunggu-nunggu, kami sempatkan main air dulu. Akhirnya,
bisa renang juga di pantai Jawa ini, soalnya rata-rata pantai di Pulau Jawa
nggak bisa buat renang. Pantai Nglambor ini lumayan aman buat renang soalnya
berada di teluk yang dikempit sama 2 karang gedhe, jadi ombaknya bisa toleran pas nyampai ke
pinggir pantai. Lumayan ngobatin rasa kangen pas jaman kacupling dulu, tapi pantai
di Biak teteup debes lah!
Akhirnya jam 12 tiba, dan kloter ke-2 siap snorkeling, yeah! Seneng
sih tapi kecampur kecewa, kenapa? Air laut mulai surut, bukannya nyelem malah
merangkak dalam air, ketinggian air lautnya aja cuman sedengkul, hiks. Tapi
nggak apa-apa, tetep asik kok, soalnya bareng temen-temen. Ada yang bikin heran
juga sama Pantai Nglambor ini. Yang namanya ke pantai itu semakin siang semakin
panas pastinya, air lautnya juga ikutan anget, tapi di Nglambor ini nggak lho,
semakin siang malah semakin dingin airnya, plus anginnya juga dingin,
snorkling-nya berasa di air es.
Santai Sejenak di Pantai Timang
Selesai snorkling, kami segera naik ke atas untuk mandi dan
ganti baju lalu pulang, tapi akhirnya rencana berubah buat santai sejenak di
Pantai Timang. Letak Pantai Timang sendiri nggak jauh dari Pantai Nglambor,
soalnya pantai-pantai di Gunung Kidul itu sejalan semua, berderet-deret kayak
tetanggaan gitu, pokoknya ± 4
km saja dari Nglambor.
Pantai Timang ini udah terkenal kemana-mana baik di dalam
negeri maupun mancanegara karena keunikannya. Keunikan tersebut berupa gondola
yang selalu digunakan nelayan untuk menangkap lobster. Karena keunikannya ini,
akhirnya gondola di Pantai Timang nggak cuman buat nangkep lobster aja, kawan
bisa menyewanya buat merasakan sensasi melintas di atas laut dangan ombaknya
yang besar. Tapi karena nyali saya masih ciut, saya nggak nyoba, masih
mikir-mikir, soalnya si gondola ini kayak kurang aman gitu.
Buat kawan-kawan yang mau ke Jogja dan mau mengunjungi
Pantai Nglambor untuk snorkling ataupun Pantai Timang, ada beberapa tips buat
kawan semua
- Buat yang mau snorkling, datanglah pagi-pagi supaya dapet kloter pertama. Kloter pertama snorkling dimulai pukul 10 pagi
- Bawalah bekal bila perlu, memang sih banyak yang jual makanan, tapi rata-rata cuman pup mie sama gorengan doang.
- Kalau naik kendaraan pribadi jangan lupa cek kendaraannya dulu terutama motor. Jalan menuju Pantai Nglambor ataupun Timang sebenarnya sudah bagus, namun 500 m (Nglambor) dan 2 km (Timang) sebelum sampai pantai belum di aspal, masih bebatuan karang. Kalau nggak yakin bisa ngendarain motor, mending jalan atau naik ojek.
- Sedia uang kecil, di Pantai Timang sebenarnya nggak ada retribusi, cuman bayar parkir doang. Tapi ada warga (lebih tepatnya anak-anak muda) yang nyegat di tengah jalan minta duit sumbangan sukarela.
Oke deh, segitu dulu petualang di Gunung Kidul, semoga
bermanfaat buat kawan-kawan semua, happy weekend yah..!
9 komentar
Pup miee????
ReplyDeleteBelum pernah snorkeling...
terus itu murah ya kayaknya... pengen :((
Kalau sebut merk nanti dikira iklan lagi -___-"
DeleteJelas dong murah. Dijawa kalau mahal2 g laku :D
Jangan dipercaya kak, Reza mah apaan renang aja gabisa x))
DeleteWah kakakku juga pernah snokerling di sini sama pacarnya! Asik banget keliatannya mana murah. Suka iri sih sama orang yang bisa renang haha x')
ReplyDeleteAku juga suka spantai banget tapi karena ga besar di pantai dan daerah air jadi ga bisa renang banget *alesan*
Emang keliatannya itu gondola serem amat sih..
Sini aku ajarin renang.. Udah siap? :D
DeleteEmber.. Tuh gondola dari kayu ama tali apaan ye namanya, pokoknya tali yg buat jemuran atau masang2 terop nikahan gitu. Jadi ngeriiiii :(
Baguss baguss
ReplyDeleteAku pingin piknik jeeee :(
DeleteAku pingin ke sini .... Mungkin setelah lahiran dan bocil udah bisa ditinggal deh. :D
ReplyDeleteSemoga lahirannya lancar ya mbak.. :)
DeleteIf you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X