Meraih Mimpi Manis #2
June 05, 2011sumber: google |
Tes Psiko yang Bikin Gila
Cocok bener ye, udah tes psiko terus bikin gila lagi, emang bener, kalau kemarin anak-anak lulusan lagi SNMPTN saya ngadepin ini nih. Well, akhirnya hari yang bikin saya modar itu terlewati. Kemarin 4 Juni rayon Mojopahit dapat bagian di hari tes ke-2 psikologi yang dilaksanakan selama 5 hari dari tanggal 3-7 Juni di kantor kepegawaian Surabaya. Tapi sejujur-jujurnya efek dasyat tes psiko masih berasa di kepala saya. Isikidil, klieng-klieng cak sirahku!
Tanya kenapa?
Tes psikologi sendiri dilaksanakan dalam rangka menggali potensi yang dimiliki oleh orang yang mengikutinya, apakah cocok atau tidak dengan kriteria yang diinginkan si empunya. Kalau PTK saya ini meminta anak didik dengan kepribadian/profil achievment (motif berprestasi), ordered (merencanakan & mengorganisir secara tertib dan teliti, affiliation (menunjukkan sikap loyal dan berbuat baik pada teman/orang lain), nurturence (suka membantu orang lain), dan endurence (kemauan untuk melaksanakan tugas).
Tes ini dilaksanakan sejak pukul 07.30 sampai 13.30. Waktu istirahat pun hanya berkisar 10/15 menit, bisa dibilang itu juga bukan istirahat, pasalnya siapa yang bisa menyelesaikan soal dengan cepat dari batas waktu yang ada dia bisa istirahat menenangkan pikiran, karena tes psiko ini benar-benar menguras tenaga dan esmosi. Saya saja sampai koplak kayak. Tes psiko yang kemarin saya lalui ini ada beberapa tahapan, urutannya sih agak lupa, tapi kurang lebihnya seperti ini.
1. Mengisi biodata pribadi 2 halaman bolak-balik.2. Mengerjakan soal yang terdiri dari 9 babak, setiap babak diberi waktu pengerjaan oleh testernya. Ada yang 6 menit, 7 menit, dan 10 menit.3. Menggambar dengan waktu 15 menit.
ini tes menggambarnya ada 8 kotak. sumber: google |
4. Mengarang dengan waktu 15 menit (kalau tahun lalu malah menggambar rumah, pohon, dan orang).5. Kuisioner 15 menit.6. Tes kepribadian/bakat/profil selama 1 jam.7. Raja dari tes psikologi PAULI.
Walaupun ini pengalaman kedua saya dalam menghadapi tes psiko, tapi tetap saja saya sempat henghop gara-gara pikiran sing wes mumet banget. Secara tidak langsung kita seperti digembleng untuk kerja terus menerus tanpa berhenti. Yang ngetes aja bukan orang biasa, datang langsung dari Bandung tuh, bapak-bapak tentaranya. Untuk tahun ini ruangan saya dapat tester yang baik hati, nggak kayak tahun lalu. Orangnya sabar kelihatan banget dari wajahnya, dia nggak nyita hape saya lho padahal udah ketahuan bawa hape (halah malah bangga) *nakal* .
Dari semua tes, saya paling lemah dalam IST bagian hitung-hitungan, deret angka, dan pola gambar. Aduh mak, dari 20 soal ditiap masing-masing, saya cuman bisa 15-an, malah yang deret angka cuman 10, ajuur tenan rek! Saya pasrah sama Yang Kuasa, semoga diloloskan ke tahap tes selanjutnya. Amien amien amien ya robbal alamin.
Oh ya kawan-kawan baca point ke-7, saya sempat bilang raja tes psikologi PAULI. Apaan tuh Pit? Nih saya comot dari psikometri.com
Pauli adalah tes yang memungkinkan untuk mendapatkan kepribadian seseorang, diciptakan oleh Prof. Dr. Richard Pauli. Tujuan tes ini untuk mengumpulkan data seseorang yang berupa daya tahan/keuletan, kemauan/kehendak, emosionalitas, daya tahan untuk menyesuaikan diri, dan stabilitas.
ini cuman sebagian, kalo aslinya lebih gedhe ketimbang ini. sumber: google |
Tes ini berupa pengerjaan deret angka di kertas sebesar lembaran koran. Satu halaman bolak-balik terdiri dari 20 baris deret angka, jadi total keseluruhan 40 baris. Cara pengerjaan mudah sebenarnya, tinggal main tambah-tambahan aja, tapi bukan berarti mudah itu gampang, bisa dibilang pauli ini momok menakutkan bagi yang belum pernah mengerjakannya sama sekali, karena sebelumnya pikiran kita sudah dijejel dengan soal-soal psi, emosipun naik turun. Disediakan 1 jam untuk mengerjakannya. Tester akan mengucapkan perintah garis untuk setiap 1 menit (untuk pauli yang dikerjakan dengan 60 kali garis) atau 3 menit (untuk pauli yang dikerjakan dengan perintah garis sebanyak 20 kali).
Sebenarnya saya sempat down setelah tes profil yang mana harus mengerjakan soal sebanyak 225 dalam waktu maksimal 45 menit. Melihat kertas segedhe itu dengan deret angkanya, membuat saya ngelu dan mata jadi panas. Bleng bener , apa saya bisa mengerjakan sampai 1 ½ halaman? Alhamdulillah nyatanya bisa, walau mata cenat-cenut.
Sekarang tinggal doa saja, teman-teman doain saya lulus yuaa.. biar nggak jobless lagi. Sudah mimpi-mimpi buat bisa kuliah di sini. Dan kalau lolos kan bisa bagi pengalaman lagi. Ayee!! Oke sampai jumpa, wish me luck guys!
6 komentar
saya pernah tuh ngerjain pauli. sumpah nggak bisa. dua halaman dan waktunya cuma 15 menit.. makanya nggak diterima kerja. tesnya kayak begono haha
ReplyDeleteHahaha
ReplyDeleteTes Pauli gue nambah terus dong!
Tapi sayangnya ane gak lolos.
Keberatan di matematiknya. Hiks.
@om saman: aduh om.. dalam waktu 15 menit, kagak salah tuh? kemarin peserta depan saya hebat bener, mereka habis satu lembar korang pauli! gila banget.
ReplyDelete@yudhis: hihihi.. yg sabar ye..
Penasaran sama tes pauli...
ReplyDeletemoga lolos ke tes berikutnya.. ^_^
baru tau si pauli =..=
ReplyDeletebaru tau apa itu pauli.. hmm..
ReplyDeletebtw PTK mana yang diincer to...??
moga STAN tahun ini gak begini banget.. hft
If you have no critics you'll likely have no succes ~Malcolm X